PERBANDINGAN METODE SIMPLE QUEUES DAN QUEUES TREE PADA MIKROTIK (STUDI KASUS PT. SINERGI MILENIAL GEMILANG)

TitlePERBANDINGAN METODE SIMPLE QUEUES DAN QUEUES TREE PADA MIKROTIK (STUDI KASUS PT. SINERGI MILENIAL GEMILANG)
AuthorArdo Saputra
AbstractABSTRAK
Internet sudah menjadi kebutuhan pokok dalam sebuah pekerjaan dan untuk mempermudah mendapatkan informasi. Menggunakan modem dari Telkom dengan bandwidth 10MB dengan rincian upload 1500KB download 10MB. Menggunakan jaringan tanpa kabel (wireless) dan jaringan kabel (wired) sebagai sarana transmisi data. Dalam sebuah jaringan yang terhubung dengan internet, kecepatan download maupun upload sangat penting sekali untuk mempercepat dan memperlancar transmisi data. Besarnya bandwidth yang digunakan dalam suatu jaringan sangat mempengaruhi terhadap kecepatan proses download dan upload.Metode yang akan digunakan untuk mendukung perancangan arsitektur dan desain jaringan ini adalah PPDIOO Network Lifecycle , yaitu sebuah metode pengembangan yang dikenalkan oleh Cisco yang meliputi Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, dan Optimize. Pendekatan dengan metode ini mengarahkan infrastruktur jaringan untuk beradaptasi pada aplikasi – aplikasi apa saja yang dibutuhkan oleh suatu jaringan.Dengan menggunakan router mikrotik RB 951UI-2HnD setiap pengguna akan dikelompokan dan diberikan hak akses serta batas maksimal pemakaian bandwidth sesuai dengan kebutuhannya. Menerapkan manajemen bandwidth dan menstabilkan koneksi internet dengan metode simple queues atau queues trree yaitu metode manajemen bandwidth yang mempunyai kelebihan dalam pembatasan trafik pada tiap level maupun klasifikasi, sehingga diharapkan tidak terjadi down dalam jaringan yang di karenakan penggunaan bandwidth yang besar disalah satu pengguna.
KeywordsMikrotik, bandwidth, Hierarchical Token Bucket, PPDIOO Network Lifecycle
Document
DownloadDownload File
Issn2302-0709
Doi-
Viewed313
Created At28 Mei 2021 09.16.42