| Abstract | Kegiatan eksploitasi di kawasan hutan yang tidak diimbangi dengan penanaman kembali hutan yang telah dieksploitasi mengakibatkan langkanya bahkan kepunahan bagi sebagian besar tumbuhan sehingga mengakibatkan kurangnya kekayaan hayati yang ada di Indonesia. Kurangnya pengertian masyarakat tentang tumbuhan langka di Indononesia sehingga menyebabkan masyarakat tidak peduli dengan status tumbuhan langka tersebut yang berdampak terhadap kelangkaan bahkan kepunahan suatu spesie tumbuhan di Indonesia. Pendidikan tentang pentingnya menjaga tumbuhan langka dengan alat peraga yang tepat setidaknya dapat mencegah tumbuhan dari kepunahan dapat dicegah. Augmented Reality (AR) adalah suatu inovasi baru dalam teknologi yang memungkinkan pengguna melihat secara langsung tumbuhan langka yang terancam punah di Indonesia dengan lebih nyata sehingga dapat mengedukasi masyarakat untuk menjaga dan melestarikan tumbuhan langka di Indonesia. Dalam mengembangkan aplikasi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data yang terdiri dari metode wawancara, metode observasi dan metode kepustakaan. Sedangkan untuk metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah metode prototype. Harapan kedepannya aplikasi ini dapat memperkenalkan dan memberi pembelajaran tentang tumbuhan langka yang ada di Indonesia dengan lebih jelas dan lebih menarik agar nantinya masyarakat dapat menjaga dan melestarikan tumbuhan langka sehingga kepunahan dapat dicegah sehingga generasi berikutnya dapat menikmati berbagai tumbuhan langka yang ada di Indonesia. |
|---|