Implementasi Sistem Pengairan Otomatis Tanaman Terong Berbasis Internet Of Things Dan Telegram Bot
Kata Kunci:
Tanaman Terong, Telegram, Internet of Things, Sistem Pengairan Otomatis, Pemantauan LingkunganAbstrak
Dalam budidaya tanaman terong, menjaga kelembapan tanah dan suhu yang sesuai adalah kunci untuk meningkatkan hasil panen. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada perancangan dan pengembangan sistem pengairan otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang mampu memantau dan mengatur kebutuhan air tanaman terong secara real-time. Suhu yang cocok untuk tanaman terong adalah 25 - 30℃, kelembapan tanah yang lebih rendah dari 40% dapat menyebabkan stress pada tanaman, sedangkan kelembapan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pembusukan akar, oleh karena itu pengaturan suhu dan kelembapan menjadi parameter utama dalam menentukan kebutuhan air. Penelitian ini menggunakan sensor kelembapan tanah, suhu, dan kelembapan udara yang terhubung dengan jaringan Internet of Things (IoT) serta platform komunikasi Telegram. Data kondisi lingkungan dikumpulkan dan dianalisis untuk mengatur sistem penyiraman, dimana pompa otomatis diaktifkan ketika kelembapan tanah berada di bawah 40% dan dimatikan jika diatas 60%. Metode yang digunakan mencakup pengujian sistem selama 3 hari, dengan pengumpulan data dan notifikasi real-time melalui Telegram untuk memudahkan pemantauan dan kontrol jarak jauh. Hasil pengujian sistem menunjukkan efektivitas dalam meminimalkan penggunaan air secara berlebihan dan meningkatkan responsivitas terhadap kondisi lingkungan tanaman
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Debora Sekar Proboretno, Alauddin Maulana Hirzan (Penulis)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.